Pendopo berasal dari kata 'mandapa'
dari bahasa Sanskerta yang artinya bangunan tambahan adalah bagian bangunan
yang terletak di depan bangunan utama. Pendopo merupakan bagian dari sebuah
rumah tradisional Jawa yang mempunyai arti penting, selain karena letaknya yang
terdapat pada bagian paling depan dari sebuah rumah tinggal. Fungsi sebuah
pendopo adalah tempat untuk bersosialisasi dengan keluarga, kerabat maupun
tetangga, demikian juga sebuah pendopo tidak hanya sekedar sebuah tempat tetapi
mempunyai makna yang lebih dalam yakni mengaktualisasi satu bentuk kerukunan
antara si penghuni dengan masyarakat sekitarnya/kerabatnya.
Suatu nama yang mungkin tidak ada
dalam “kamus” bahasa orang kei, namun sejalan dengan nilai-nilai adat orang
kei. Sayangnya, ornament maupun bentuk yang ada sekarang tidak mencerminkan
identitas local (budaya evav) dan jauh dari kesan (bentuk) pendopo itu sendiri.
Entah siapa yang member nama serta apa
yang melatarbelakangi pemberian nama tersebut, yang terpenting adalah makna
‘PENDOPO’ itu sendiri janganlah sampai ter-distorsi namun tetap sejalan dengan
nilai dan falsafah hidup dalam tatanan adat evav.
Kedekatan secara fisik maupun
emosional seorang pemimpin daerah ini yang diberi kepercayaan untuk menempati
rumah-dinas tersebut agar jangan sampai mendistorsi makna ‘PENDOPO’ maupun
nilai-nilai luhur di bumi ‘LARVUL NGABAL’.
(http://renur-usman.blogspot.com/2009/05/pendopo-yarler-distorsi-makna-sebuah.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar