Adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada
di bawah naungan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta. Berdiri
pada tanggal 17 Oktober 1988 atas prakarsa beberapa aktivis mahasiswa
yang eksis di lembaga kesenian ekstra kampus. Sejak awal kelahirannya,
Teater Syahid selalu mengedepankan proses belajar yang terus menerus
dalam memahami kerja keteateran yang terkait erat dengan ruang sosial
budaya dimana dia berada.
Teater Syahid –sejak awal kemunculannya- tak lain menjadi media pengantar berteater dan berpotensi menghidupkan minat bakat mahasiswa UIN Jakarta yang memiliki kemauan keras. Sistem dan aturan main keorganisasian yang ditetapkan oleh anggota setiap dua tahun sekali dalam AD/ART, Mampu diterjemahkan secara variatif dalam tataran praksis di setiap periode kepengurusan. Maka, tidaklah aneh kalau karya yang dihasilkan sangat relatif; tergantung pada vitalitas anggota setiap periodenya.
Pada perkembangannya dan menjadi catatan khusus, adalah ketika Teater Syahid menyatakan diri untuk ikut serta dalam Lembaga bergengsi yang telah berusia 30 tahun yang bernama Festival Teater se-Jakarta. Walhasil, selama tiga tahun (2001-2003) beberapa prestasi dapat diraih Teater Syahid dari lembaga tersebut, dan dinyatakan sebagai Teater senior oleh FTJ tahun 2003.
Beberapa capaian prestasi dari hasil proses yang cukup panjang telah menjadi inspirasi bagi proses kesenian para pelaku dan generasi selanjutnya. Namun sebagai Teater Kampus Pertama di Jakarta yang mampu lolos di ajang festival teater Umum itu, Teater Syahid berusaha tetap melakukan pembenahan dan perbaikan terus menerus. Mulai dari orientasi kelembagaan, pola re-generasi, sistem manajerial, pola jaringan, sampai proses pencapaian artistik para pelaku sebagai jawaban proses.
Sebab kondisi berteater sebelum terlibat di Lembaga Festival Teater Jakarta, sangatlah berbeda dengan kondisi setelah mengikuti ajang tersebut.
Teater Syahid –sejak awal kemunculannya- tak lain menjadi media pengantar berteater dan berpotensi menghidupkan minat bakat mahasiswa UIN Jakarta yang memiliki kemauan keras. Sistem dan aturan main keorganisasian yang ditetapkan oleh anggota setiap dua tahun sekali dalam AD/ART, Mampu diterjemahkan secara variatif dalam tataran praksis di setiap periode kepengurusan. Maka, tidaklah aneh kalau karya yang dihasilkan sangat relatif; tergantung pada vitalitas anggota setiap periodenya.
Pada perkembangannya dan menjadi catatan khusus, adalah ketika Teater Syahid menyatakan diri untuk ikut serta dalam Lembaga bergengsi yang telah berusia 30 tahun yang bernama Festival Teater se-Jakarta. Walhasil, selama tiga tahun (2001-2003) beberapa prestasi dapat diraih Teater Syahid dari lembaga tersebut, dan dinyatakan sebagai Teater senior oleh FTJ tahun 2003.
Beberapa capaian prestasi dari hasil proses yang cukup panjang telah menjadi inspirasi bagi proses kesenian para pelaku dan generasi selanjutnya. Namun sebagai Teater Kampus Pertama di Jakarta yang mampu lolos di ajang festival teater Umum itu, Teater Syahid berusaha tetap melakukan pembenahan dan perbaikan terus menerus. Mulai dari orientasi kelembagaan, pola re-generasi, sistem manajerial, pola jaringan, sampai proses pencapaian artistik para pelaku sebagai jawaban proses.
Sebab kondisi berteater sebelum terlibat di Lembaga Festival Teater Jakarta, sangatlah berbeda dengan kondisi setelah mengikuti ajang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar